-

Selasa, 29 Juni 2010

perjuangan rakyat pekrja

Perjuangan Rakyat Pekerja.

Perjuangan rakyat pekerja yang tanpa henti sampai saat ini terus berlanjut. Hal tersebut akibat dari system ekonomi yang dianut oleh Negara Indonesia adalah system yang tidak mengsejahterakan. System ekonomi kapitalis yang dianut Negara Indonesia adalah system ekonomi yang bersifat monopolistik. Sitem tersebut hanya memberikan kesejahteraan bagi segelintir orang yang notabene adalah pemilik modal. Pemilik modal yang menjamur di Indonesia sampai hari ini terus melakukan penghisapan terhadap rakyat pekerja bagaikan harimau lapar yang menemukan mangsanya. Mangsa para pemilik modal (borjuasi) adalah rakyat pekerja.

Sistem ekonomi Neoliberal hari ini yang dengung-dengungkan oleh para pengelola Negara Indonesia adalah program Kapitalisme dalam melakukan perampasan hak terhadap rakyat pekerja. Rakyat pekerja yang terdiri dari kaum buruh, petani, rakyat miskin dan kelas pekerja lainnya yang menjadi penopang ekonomi. Kelas pekerja sebenarnya mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam mengembangkan ekonomi bangsa. Namun Rakyat Pekerja hari ini belum menyadari sepenuhnya kondisi tersebut. Dalam perjalanan penghisapan kapitalisme lewat program Neolib, rakyat pekerja menjadi lapisan mayarakat yang sangat merasakan penghisapan tersebut. Contoh konkrit, banyaknya anak manusia yang mengalami gizi buruk kebanyakan adalah anak dari rakyat pekerja. Mereka memang dibiarkan oleh para borjuasi untuk merasakan hal yang sangat pahit untuk diterima oleh manusia di dunia..Dan lebih ironisnya lagi pemerintah yang katanya wakil rakyat seakan buta dan tuli menyaksikan hal tersebut,mereka justru menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan,tanpa pernah memperdulikan jeritan-jeritan rakyat yang menderita. Penderitaan mereka bahkan dimanfaatkan oleh sebagian kaum borjuasi untuk mendapatkan keuntungan.

Kontrol pemerintahan dan produk hokum yang sangat lemah memberikan ruang yang besar kepada para borjuasi untuk melakukan penghisapan dan mengambil keuntungan dari ketertindasan mereka. Inilah yang disebut dengan perbudakan moderen yang dirasakan oleh rakyat pekerja Indonesia. Neoliberalisme yang selalu diungkapkan para penelola bangsa kita sebagai suatu sistem yang plural dan dapat mensejahterakan rakyat merupakan penjajahan bentuk baru oleh para Kapitalis. System tersebut memberikan ruang sebesar-besarnya kepada para pemodal asing untuk masuk ke Negara-negara bagian ke tiga (Negara berkembang) seperti Indonesia untuk mengeksploitasi (mengerok) sumber daya yang ada baik alam maupun tenaga kerja. Bentuk penjajahan moderen yang dialami oleh kelas pekerja :

Kelas Buruh

Kelas buruh sebagai soko guru pembangunan adalah kelas yang paling berjasa dalam menopang ekonomi bangsa. Namun dalam perjalanannya, kelas buruh selalu dijadikan alat oleh para borjuasi untuk mendapatkan keuntungan. Kelas buruh tidak pernah diberikan apa yang seharunya menjadi hak mereka oleh para borjuasi. Kelas buruh yang sampai hari ini tidak diberikan kemerdekaan sebagaimana mestinya, jauhnya mereka dari kekuasaan Negara membuat mereka tidak pernah diberiakn kesempatan untuk merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Regulasi yang lahir tidak berpihak kepada buruh dan mengorbankan hak mereka. Terlebih lagi ketika buruh melakukan tuntutan. Perangkat Negara lebih mendahulukan hak borjuasi(pengusaha) daripada tuntutan yang mereka teriakkan. Padahal tuntutan mereka tidak jauh dari hal-hal normative yang menjadi hak mereka. Meningkatnya jumlah PHK adalah akal-akalan borjuasi yang duukung oleh Negara dalam melakukan perampasan hak terhadap kelas buruh. Posisi tawar kelas buruh yang seolah-olah tidak ada didepan para penguasa membuat kelas buruh selalu dikorbankan demi mendapatkan keuntungan.

Kelas Petani

Kelas Petani adalah sumber pemasok pangan yang tanpa disadari memegang peranan penting dalam kehiupan masyarakat. Namun hasil kerja mereka tidak dihargai oleh para borjuasi dengan membuat mereka terlantar dalam kehidupan social. Buruknya mereka tidak menyadari bahwa hasil keringat mereka hanya di hisap oleh para penguasa tanpa memperhatikan hak mereka. Tingginya harga pupuk, dan rendahnya harga hasil tani mereka sangat terlihat bahwa apa yang mereka hasilkan selama ini tidak di hargai oleh para penguasa. Mereka hanya dijadikan alat untuk mengerok kekayaan alam dan tenaga mereka untuk kesejahteraan borjuasi. UU Agraria yang tidak pro petani menambah berat beban para petani dalam melalui proses kehidupan mereka. Perampasan tanah oleh pemerintah yang mengurangi tanah garapan petani berimbas pada urbanisasi yang semakin membludak dan pengangguran dalam jumlah yang tinggi di desa-desa. Kurangnya anak tani yang berpendidikan adalah efek langsung yang dirasakan oleh kelas tani dari penghisapan kapitalisme. Investasi modal asing yang semakin melaju di desa-desa, semakin mengurangi lahan dan penghasilan para petani. Petani yang dulunya menggarap tanah lahannya sendiri akhirnya menjadi buruh tani untuk menghidupi keluarganya sehingga kehidupan merekatidak pernah berkcukupan.

Kelas Rakyat Miskin

Kelas Rakyat Miskin banyak terdapat di kota, kebanyakan dari rakyat miskin adalah masyarakat urban yang tidak medapatkan pekerjaan tetap di kota-kota besar. Karena tidak memiliki penghasilan yang cukup, rakyat miskin kebanyakan tinggal di pemukiman kumuh dengan bangunan fisik yang sangat tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. Namun karena keterbatasan penghasilan mereka, mereka terpaksa tinggal ditempat kumuh. Hal tersebut adalah efek langsung dari system nelib yang memang tidak memperhatikan kehidupan rakyat miskin. Dalam kemiskinsn mereka mereka dihantui dengan berbagai program borjuasi yang ingin mrngambil keuntungan dari kemelaratan mereka. Penggusuran di mana-mana, sulitnya mendapatkan pekerjaan dan regulasi Negara yang membatasi kehidupan mereka membuat mereka hanya dijadikan korban dari keserakahan para borjuasi.

Tiga kelas pekerja diatas adalah kelas yang sangat merasakan penghisapan dari para pemodal(borjuasi) yang didukung oleh penguasa Negara.
Perjuangan kelas pekerja dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan bentuk baru Kapitalisme hari ini terus berlanjut. Beberapa organisasi progresif di Indonesia terus melakukan konsolidasi dalam rangka penyatuan persepsi dan pembersatuan kekuatan kelas pekerja untuk menumbangkan Kapitalisme. Perjuanga yang tanpa henti-hentinya adalah niat tulus mereka untuk pembebasan.
Bagi rakyat Indonesia yang adar akan hal tersebu, teruslah melakukan pengorganisiran baik di kalangan kelas pekerja maupun kalangan intelektual(pelajar) demi tugas suci yaitu pembebasan rakyat.

Hidup Rakyat !!!!!!!!!!!!!!!!!
Rakyat Bersatu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bangun persatuan kelas pekerja!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tumbangkan Kapitalisme menuju pembebasan sejati!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 28 Juni 2010

Bloger Perjuangan diterbitkan khusus bagi para masyarakat baik Pelajar, Pekerja maupun lapisan masyarakat lainnya. Blog ini terbuka untuk semua kalangan yang ingin belajar maupun mengrtahui banyak hal terkait perjuangan. Di Indonesia, sampai hari ini masih banyak rakyat yang masih berjuang merebut hak mereka. Hal tersebut akibat dari tidak seimbangnya perekonomian negara yang menyebabkan sebagian masyarakat tidak dapat mendapatkan kehidupan yang layak. Bagi para myarakat khususnya para Pemuda, blog ini sangat berguna untuk lebih meningkatkan rasa ingin memperjuangkan hak rakyat yang dimana telah diperkosa oleh sistem yang tidak mensejahterakan rakyat hari ini. melalui Blog ini juga mengajak para pemuda Indonesia untuk memupuk kesadaran dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan demi pembebasan rakyat.