“ DPRD SULSEL telah melakukan pembohongan terhadap rakyat”
Ternyata praktek pembohongan terhadap rakyat (publik) masih saja terus mewarnai kehidupan rakyat di negeri ini, seperti apa yang telah menimpa puluhan eks perawat RS Sayang Rakyat SULSEL yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Indonesia (AMARA- INDONESIA) dimana mereka telah dibohongi oleh DPRD SULSEL. Kebohongan DPRD SULSEL ini bermula ketika AMARA- INDONESIA mendatangi Kantor DPRD SULSEL pada Kamis, 10 Maret 2011 pekan lalu meyampaikan aspirasinya kepada para Wakil Rakyat “ anggota DPRD SULSEL” terkait dengan kasus yang menimpa puluhan eks perawat RS Sayang Rakyat yang dipecat secara sewenang- wenang oleh Direktur RS Sayang Rakyat. Namun sampai saat ini belum mendapatkan respon dari DPRD Prov. SULSEL sebagaimana yang telah dijanjikan.
Ketika perwakilan AMARA- INDONESIA diterima oleh Tim Penerima Aspirasi DPRD SULSEL, mereka dijanji oleh Wakil Rakyat yang menerima aspirasi mereka bahwa aspirasi penolakan pemecatan secara sepihak yang dilakukan oleh Direktur RS Sayang Rakyat akan segera disikapi oleh DPRD SULSEL. Tidak hanya itu mereka juga dijanji akan dipertemukan dengan pihak Direktur RS Sayang Rakyat dan sejumlah stakehoulder terkait dengan masalah tersebut, dan pertemuan itu akan difasilitasi atau dimediasi oleh Komisi E DPRD SULSEL yang membidangi masalah itu.
Tim Penerima Aspirasi juga menjanjikan bahwa pertemuan dengan semua unsur yang terkait itu akan diagendakan dalam rapat Komisi E DPRD SULSEL paling lambat Senin, 14 Maret 2011, namun kenyataannya kendati sudah sepekan pasca janji itu dilontarkan oleh Wakil Rakyat yang menerima aspirasi yang disampaikan oleh AMARA- INDONESIA, hingga kini belum ada pertemuan yang dijanjikan itu. “ Jangankan pertemuan itu dilaksanakan sebagaimana janji Wakil Rakyat tersebut, hingga kini undangan atau jadwal pertemuan belum juga ada kabarnya”.
Hal tersebut diatas adalah sebuah bentuk pembohongan terhadap publik yang dilakukan oleh DPRD SULSEL atau Wakil Rakyat SULSEL, yang tentunya sangat melukai hati rakyat SULSEL khususnya mereka yang telah dijanji dan dibohongi oleh Wakil Rakyat. Kebohongan yang dilakukan oleh DPRD SULSEL itu diduga keras dilakukan oleh para elit politik di parlemen SULSEL, sebab ada asumsi bahwa hal itu dilakukan oleh DPRD SULSEL untuk melindungi Direktur RS Sayang Rakyat, sebab salah satu oknum anggota DPRD SULSEL Komisi E adalah saudara kandung Direktur RS Sayang Rakyat.
Jika hal itu benar, apakah institusi Negara seperti DPRD SULSEL yang konon katanya dihuni para Wakil Rakyat harus secara berjamaah atau secara institusional melakukan praktek kolusi dan nepotisme untuk mengabaikan aspirasi rakyatnya demi menyelematkan oknum tertentu. Sebagai rakyat SULSEL kami tidak ingin membiarkan hal ini terus menerus berlarut- larut, sebab jika hal ini dibiarkan maka DPRD SULSEL sebagai lembaga legislatif tak ubahnya sarang para “Dewan Pembohong Rakyat (DPR)”. Oleh sebab itu kami dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Indonesia (AMARA- INDONESIA) menyatakan sikap:
1. Hentikan praktek pembohongan terhadap rakyat SULSEL;
2. Hentikan praktek kolusi dan nepotisme di DPRD SULSEL dan di RS Sayang Rakyat;
3. Segera tepati janji DPRD SULSEL untuk mempertemukan atau memfasilitasi pertemuan antara kami dengan semua pihak yang terkait dengan kasus pemecatan puluhan tanaga sukarela di RS Sayang Rakyat;
4. Pekerjakan kembali para tenaga sukarela di Rumah Sakit Sayang Rakyat yang dipecat oleh Direktur Rumah Sakit RS Sayang Rakyat;
5. Utamakan para Tenaga Sukarela untuk diangkat menjadi tenaga Honorer ketika ada pengangkatan/ penerimaan tenaga Honorer di RS Sayang Rakyat;
6. Tolak titipan para elit politik dan birokrat sebagai tenaga honorer di RS Sayang Rakyat karena hal tersebut menciderai nilai-nilai keadilan dan terkesan Nepotisme;
7. Jika tuntutan kami tidak segera dipenuhi maka kami akan melakukan pendudukan gedung DPRD SULSEL, sampai tuntutan kami dipenuhi.
Makassar, 18 Maret 2011
ALIANSI MAHASISWA DAN RAKYAT INDONESIA
(AMARA-INDONESIA)
WILLIAM MARTHOM SALIM SAMSUR
Koordinator Umum Sekretaris Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar